Kamis, 27 Maret 2014

AROMA MISTIS GOA NGERONG


Selama ini Kabupaten Tuban dikenal dengan sebutan Seribu Goa. Sebutan tersebut tentu bukan sekadar omong kosong, di kabupaten ini banyak sekali dijumpai goa-goa yang umurnya sudah sangat tua bahkan terkadang dikeramatkan.

Salah satu gua yang paling tersohor di Tuban adalah Goa Ngerong yang terletak di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Goa Ngerong terkenal karena keindahan serta adanya sumber mata air yang keluar dari dalam gua.

Di dalam gua ini juga terdapat ikan tawes dan kura-kura yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang hingga saat ini masih menyimpan mitos yang belum terkuak.

Selain ikan dan kura-kura, pada siang hari pengunjung dapat menikmati ribuan kelelawar yang bergelantungan di atap goa. Selain alamnya yang indah, ribuan makhluk hidup yang ada di dalam Goa menambah keunikan Goa Ngerong.

Ledakan pengunjung biasanya terjadi pada hari Jumat Pahing. Di mana pada hari pasaran Jawa itu, orang berdatangan untuk nyekar atau sekadar membasuh muka dengan air Kali Ngerong.

Para pengunjung percaya kalau sumber mata air dari Goa Ngerong punya tuah dan diyakini mampu merangsang usaha, jodoh atau hal lainnya yang berkaitan dengan kepentingan duniawi.

Cerita seputar Goa Ngerong di mulai dari bagian cikal bakal terbentuknya Kadipaten Tuban di masa kerajaan dulu, kepahlawanan tokoh Kembangjoyo yang sakti mandraguna hingga cerita tentang kecantikan putri Ngerong yang elok rupawan.

Ada kisah yang beredar di kalangan warga sekitar, sang putri yang konon bertapa di dalam Goa Ngerong hingga lampus (raganya menghilang) tetapi masih kerap terdengar suaranya dan kerap muncul di tengah kesibukan orang nyekar. Sang putri tersebut digambarkan mengenakan kebaya dengan selendang di bahunya sambil membawa tas belanjaan khas orang dusun.

Menurut legenda masyarakat setempat, ikan dan kura-kura yang berjumlah ribuan merupakan jelmaan bidadari dan Senopati Kerajaan Gumenggeng yang dikutuk Dewa karena membuat kesalahan.

Gua Ngerong juga memiliki cerita mistis yang terselimuti di balik keindahannya. Salah satu cerita mistis yang dipercaya warga yaitu apabila ada pengunjung yang datang kemudian pulang membawa ikan tawes atau kura-kura yang berasal dari sumber air di dalam goa maka akan mendapatkan sial atau bahasa Jawanya "ciloko".

Kepercayaan lain yang hingga kini masih tumbuh subur di Goa Ngerong yakni bila seorang berani membawa ikan dan kura-kura keluar dari tempatnya maka akan didatangi hantu hingga hewan itu dikembalikan ke tempat semula.

Kedua mitos ini membantu gua dan hewan-hewannya tetap lestari sampai saat ini. Hewan lainnya adalah kura-kura putih dengan diameter kurang lebih 1 meter, juga ikan tanpa mata (buta) khas hewan gua, yang mulai didapati di kedalaman 1000 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.