RITUAL PULUNG LANGSE -DIMAKAM KI AGGENG BALAK,
Sukoharjo
– Ribuan warga dari berbagai daerah memadati komplek Makam Ki Ageng
Balak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (9/12).
Mereka ingin melihat dari dekat ritual Pulung Langse dan berharap
mendapatkan seuntai kain maupun sesajen yang dipercaya akan membawa
berkah.
Pulung Langse diartikan sebagai ritual penggantian kain
selambu yang menutupi Makam Ki Ageng Balak setiap Bulan Sura. Puncak
Ritual Pulung Langse tersebut adalah kirab kain selambu dilengkapi
dengan gunungan yang berisi makanan dan buah-buahan mengelilingi Komplek
Makam Ki Ageng Balak.
Ribuan Warga yang sudah menunggu sejak
pagi, langsung menyerbu gunungan yang dikirab oleh cucuk lampah dan
putri domas. Tidak sedikit warga yang berjatuhan akibat
berdesak-desakan. Sejumlah warga meyakini mendapatkan sesobek kain
selambu dari bekas penutup makam dan membawa pulang isi gunungan akan
membawa keberuntungan.
Sutio, salah aatu peziarah asal Bantul
(DIY) mengaku telah berziarah di Makam Ki Ageng Balak sejak 6 tahun
lalu. Ia berangkat dari rumah sejak Subuh untuk mengikuti ritual Pulung
Langse. Pihaknya mempercayai jika berhasil membawa untaian kain selambu
tersebut dapat membawa berkah.
“Wong urip kuwi sing penting
sehat. Saya paling seneng berziarah itu ya di Makam Mbah Balak ini. Saya
sudah 6 tahun. Setiap Jumat saya meluangkan waktu untuk berziarah ke
sini. Kain yang saya dapat ini akan saya simpan di rumah,” ujarnya
sambil menunjukkan kain yang ia dapatkan dari ritual Pulung Langse.
Kepala
Dinas POPK Sukoharjo Suratman mengatakan, ritual Pulung Langse diwarnai
dengan campursari dan pagelaran wayang kulit. Pihaknya berharap acara
tradisional Pulung Langse dapat terus dilestarikan sebagai warisan
budaya. “Kita terus berupaya untuk melestarikan ritual ini. Karena
pengunjung yang datang cukup banyak dan diharapkan dapat memberikan
sumbangan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.