Kamis, 27 Maret 2014

CARA MEMAKSIMALKAN POWER PUSAKA,MUSTIKA DAN BENDA BERTUAH LAINYA

Cara memaksimalkan power PUSAKA BERTUAH , MUSTIKA BERTUAH , BENDA BERTUAH
Untuk memaksimalkan tuah/power benda ghaib, baik itu berupa mustika, keris pusaka, rajah bertuah dan lain sebagainya, ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Sebagian cara/laku kami sampaikan dalam kesempatan kali ini.

1. Lelaku puasa
Sebelum melakukan laku puasa, sebaiknya ketahuilah hari weton anda/hari lahir anda. Kemudian mantapkan hati untuk melakukan laku puasa, entah puasa mustih, puasa ngrowot, puasa sunnah ataupun puasa yang lain. Sebelum memulai puasa, bersihkan diri anda dgn cara mandi wajib ataupun mandi bungan, pilihlah sesuai kata hati anda. Ketika mandi baca niat dalam hati dan berdoalah kepada Sang Pencipta tentang segala keinginan anda, khususnya dalam penggunaan mustika. Puasa bisa dilakukan 3 hari, 7 hari, 21 hari ataupun 41 hari.


2. Mustika - Pusaka Tindhih
Untuk memaksimalakna tuah mustika atau pusaka dapat juga dilakukan dengan cara merawat pusaka atau mustika tindhih yang mempunyai tuah untuk menyuplai power mustika-pusaka lain, mnyelaraskan energi si pemilik dan mustika.

3. Ritual Khusus
Memaksimalkan power pusaka dapat juga dilakukan dengan cara ritual. Ritual yang kami jelaskan disini adalah ritual sederhana dengan uborampe seadanya. Ritual sebaiknya dilakukan pada malam-malam tertentu, yaitu malam jumat kliwon ataupun malam selasa kliwon dan baik juga dilakukan ketika malam weton anda. Pertama, ambil sebotol air laut, air sendang/mata air di dataran rendah, air tempat ibadah (sesuai agama dan keyakinan anda) dan air pegunungan. Kemudian persiapkan hio/dupa, piring tanah/wadah yang terbuat dari tanah untuk meletakan mustika atau pusaka, minyak mustika/pusaka, tanah, kembang setaman (mawar merah, mawar putih, kanthil, kenanga, melati). Dan yang terakhir yang perlu dipersiapkan adalah kain hitam/kain putih(mori).

Atur tata letak peralatan seperti bagan di bawah ini. Kemudian duduk di depan alat ritual lakuakan doa sesuai kepercayaan, kemudian bakar 3 batang hio, dan "jumeneng" (meditasi sambil berdoa, bisa dgn dzikir, ataupu membaca doa doa khusus yang arah tujuanya sama, yaitu memohon pada Sang Pencipta agar tuah/energi mustika maksimal dan berguna untuk hidup kita)

"Jumeneng" dilakukan maksimal 5 menit, tapi semakin lama semakin baik adanya. Karena disitulah terjadi proses penyatuan energi antara si pemilik dan mustika/pusaka yg dimilikinya. Setelah dirasa cukup melakukan "jumeneng" biarkalah hio/dupa menyala dan biarkanlah gelaran kain hitam berserta semua uborampe tetap di tempat, baru nanti ketika matahari terbit dibereskan. Jangan lupa mengoleskan minyak pada pusaka dan mustika anda ketika hendak meninggalkan gelaran kain hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.